POSTGRESQL
PostgreSQL atau sering disebut Postgres merupakan salah satu dari sejumlah database besar yang menawarkan skalabilitas, keluwesan, dan kinerja yang tinggi. Penggunaannya begitu meluas di berbagai platform dan didukung oleh banyak bahasa pemrograman. Bagi masyarakat TI (Teknologi Informasi) di Indonesia, Postgres sudah digunakan untuk berbagai aplikasi seperti web, billing system, dan sistem informasi besar lainnya.
PostgreSQL pertama kali ada pada tahun
1996. PostgreSQL merupakan database server yang bersifat open source,
memiliki lisensi GPL (General Public License) dan merupakan salah satu
dari sejumlah database server.
Ada banyak hal unik yang bisa kita
temui dari database yang satu ini. Niatan awal para programmer-nya
adalah membuat suatu database yang kaya akan feature dengan keluwesan
yang tinggi. Prioritas ini sempat membuat Postgres dianggap sebagai
database SQL yang tidak sesuai dengan standar ANSI-SQL92 sebagaimana
yang lazim ditemui pada database berskala besar. Namun kini-secara
perlahan tapi pasti Postgres telah menjawab tantangan tersebut.
ANSI-SQL92 memang sebuah standar, dan Postgres menawarkan standar yang
lebih baik. Dibalik masalah teknis tersebut, Postgres tersedia dalam
bentuk source code dan dapat di download tanpa pembebanan biaya. Tidak
heran kalau Linux Award sempat menobatkan Postgres sebagai database
pilihan yang diikuti Oracle sebagai runnerup-nya.
SQL di Postgres tidaklah seperti yang
kita temui pada RDBMS (Relational Database Management System) umumnya.
Posgres adalah ORDBMS (Object Relational Database Management System)
yang bersifat open source. Perbedaan penting antara Postgres dengan
sistem relasional standar adalah arsitektur Postgres yang memungkinkan
user untuk mendefnisikan sendiri SQL-nya, terutama pada pembuatan
function atau biasa disebut sebagai stored procedure. Hal ini
dimungkinkan karena informasi yang disimpan oleh Postgres bukan hanya
tabel dan kolom, melainkan tipe, fungsi, metode akses, dan banyak lagi
yang terkait dengan tabel dan kolom tersebut. Semuanya terhimpun dalam
bentuk class yang bias diubah user. Arsitektur yang menggunakan class
ini lazim disebut sebagai object oriented. Karena Postgres bekerja
dengan class, dengan begitu berarti Postgres lebih mudah dikembangkan
ditingkat user, dan anda bias mendefnisikan sebuah table sebagai turunan
daritabel lain.
Sebagai perbandingan bahwa system
database konvensional hanya dapat diperluas dengan mengubah
sourcecode-nya, atau menggunakan modul tambahan yang ditulis khusus oleh
vendor.
maka dengan Postgres memungkinkan user
untuk membuat sendiri object file atau shared library yang dapat
diterapkan untuk mendefnisikan tipe data, fungsi, bahkan bahasa yang
baru.
Dengan demikian Postgres memiliki dua
kekuatan besar source code dan arsitektur yang luwes, tentunya di
samping feature penting lainnya seperti dokumentasi yang lengkap, dsb.
Disamping itu Postgres juga tidak kalah dengan database komersil lainnya
seperti Oracle, Sybase maupun Informix. Postgres yang mendukung
standar bahasa SQL92 dan SQL99 ini didukung oleh banyak antar muka
keberbagai bahasa pemrograman seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, dan
Tcl. ODBC dan JDBC juga tersedia yang membuat Postgres lebih terbuka dan
dapat diterapkan secara meluas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar